Menu Click to open Menus
TRENDING
Home » AH24 » Mengenal Pasarean Astana Oetara, Kompleks Pemakaman Mangkunagoro hingga Keluarga Ketua Umum Airlangga Hartarto

Mengenal Pasarean Astana Oetara, Kompleks Pemakaman Mangkunagoro hingga Keluarga Ketua Umum Airlangga Hartarto

(211 Views) March 25, 2022 1:42 am | Published by | No comment
Jelang bulan Ramadhan 1443 H, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, didampingi Ketua DPD Partai Golkar Jateng Panggah Susanto dan jajaran, melakukan ziarah ke makam keluarga di kompleks pemakaman Pasarean Astana Oetara, Kamis 24 Maret 2022 malam.

GOLKAR JATENG – Pasarean Astana Oetara di Nusukan, Banjarsari, Solo, menjadi lokasi makam keluarga Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Jelang bulan Ramadhan 1443 H, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto pun melakukan ziarah ke makam keluarga di kompleks pemakaman Pasarean Astana Oetara, Kamis 24 Maret 2022 malam.

Terlepas dari itu, kompleks Pasarean Astana Oetara juga menjadi makam bagi Mangkunagoro (MN) VI ini, memiliki banyak keunikan.

Pemilihan lokasi itu sebagai pemakaman MN VI sendiri juga cukup unik.

Sebagai adipati yang pernah bertakhta di Praja Mangkunegaran Solo, MN VI tidak dimakamkan di Astana Girilayu, Matesih, Karanganyar, yang selama ini menjadi tempat permakaman para pemimpin Mangkunegaran.

Sosok adipati yang memimpin pada periode 1896-1916 itu justru dimakamkan di Pasarean Astana Oetara di Nusukan, Banjarsari, Solo, saat meninggal pada 25 Juni 1928.

Tempat itu dipilih agar MN VI dekat dengan rakyat.

Terlebih tempat itu pernah menjadi wilayah perlawanannya terhadap pemerintah Belanda.

Pasarean Astana Oetara terletak di tengah Kampung Nayu, Nusukan. Solo.

Makam keluarga Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto di kompleks Pasarean Astana Oetara Solo.

Kanan kiri, depan dan belakang pasarean itu terdapat rumah-rumah warga.

Pembangunan pasarean seluas lebih kurang 1,4 hektare tersebut dilakukan pada 1926, dua tahun sebelum MN VI mangkat.

Di tempat itu tidak hanya ada makam dari MN VI, tapi juga makam anak keturunan dan pegawainya.

Disebutkan, Astana Oetara di Nayu, Nusukan, Solo, memiliki keunikan tersendiri dengan desain arsitektur bergaya Art Nouveau perpaduan arsitektur Jawa dan Eropa.

Desain itu lah yang membedakan Astana Oetara dengan makam adipati lain Mangkunegaran.

Di Astana Oetara terdapat juga makam perintis Kemerdekaan RI, KPH Soejono Handajaningrat, yang tak lain putra MN VI.

Ada juga makam KRMH Jonosewojo Handajaningrat, serta para pejuang kemerdekaan dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).

Di kompleks yang tak seberapa luas itu terdapat empat bangunan utama.

Keempat bangunan itu bernama Kedaton Makam KGPAA Mangkunegoro VI, Pendapa Pantjasila Ing Handayaningratan, Masjid Astana oetara, dan Galeri.

Pendapa Pantjasila Ing Handayaningratan jadi pusat berbagai kegiatan masyarakat.

Mulai dari kegiatan kesenian, budaya dan keagamaan dilaksanakan di sana.

Seperti kegiatan budaya Laras Madyo, Mocopatan, diskusi kebudayaan, kegiatan ibadah dan Grebeg Astana Oetara.

Pada 21 Mei 2021 Astana Oetara di Nayu, Nusukan, Solo, jadi cagar budaya.

Penetapan status cagar budaya Astana Oetara oleh Pemkot Solo melalui Surat Keputusan (SK) Wali Kota Solo Nomor 432.22/50/1 Tahun 2021.

Pasarean itu dikelola Perkumpulan Keluarga Soejono Soewasti yang dari trah MN VI. ***

(Sumber : solopos.com)

Categorised in:

No comment for Mengenal Pasarean Astana Oetara, Kompleks Pemakaman Mangkunagoro hingga Keluarga Ketua Umum Airlangga Hartarto

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *