Saleh : Keberadaan Kawasan Industri di Jateng Perlu Digenjot, untuk Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
(166 Views) March 30, 2022 6:14 am | Published by dpdgolkar PROVINSI JAWA TENGAH | No comment
GOLKAR JATENG – Ketua Komisi A DPRD Provinsi Jawa Tengah Mohammad Saleh, ST, berharap keberadaan kawasan industri di Kendal, Batang, Brebes dan beberapa kabupaten lain perlu digenjot. Hal tersebut untuk menaikkan pertumbuhan ekonomi di Jateng.
“Sektor pengolahan industri, memang masih mendominasi pertumbuhan ekonomi yang positif di Jateng. Selain itu, beberapa sektor lain juga mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi, seperti sektor pengolahan, pertanian, kehutanan, perikanan serta perdagangan besar dan eceran,” terangnya.
Hal tersebut disampaikan Mohammad Saleh, yang juga menjabat sebagai Bendahara DPD Partai Golkar Jateng tersebut, saat menanggapi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun 2021, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang disampaikan pada Rapat Paripurna, di Gedung Berlian DPRD Jateng, Selasa 29 Maret 2022.
Untuk diketahui Ganjar dalam Rapat Paripurna tersebut menyampaikan Pertumbuhan ekonomi Jateng pada tahun 2021 sebesar 3,32 persen atau mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2020.
Saleh mengatakan meski pada kuartal ke IV 2021 Pertumbuhan ekonomi Jateng lebih baik dibandingkan nasional, namun secara kumulatif angka Pertumbuhan ekonomi Jateng masih di bawah nasional.
“Kalau bicara Pertumbuhan ekonomi kuartal ke IV tahun 2021 Pertumbuhan ekonomi jateng 5,42 persen ini lebih baik dari nasional, di kuartal yg sama Pertumbuhan ekonomi nya 5,02 persen. Tapi jika dihitung secara kumulatif pada tahun 2021 Pertumbuhan ekonomi jateng adalah 3,32 persen sedikit lebih rendah dari Pertumbuhan ekonomi nasional yakni 3,69 persen,” kata Saleh.
Selain itu, lanjut Saleh bila dibandingkan Pertumbuhan ekonomi secara kumulatif dengan provinsi tetangga, capaian Jateng berbeda tipis. Untuk diketahui Jawa Timur mencatat perekonomian mereka di tahun 2021 tumbuh 3,57 persen, Jawa Barat tahun 2021 tumbuh 3,74 persen dan DKI Jakarta tumbuh 3,56 persen.
“Pertumbuhan ekonomi Jateng positif, beda-beda tipis dengan provinsi tetangga. Walaupun masih lebih rendah, jika dibandingkan dengan provinsi tetangga. Sehingga perlu kerja bersama semua pihak untuk bisa mengejar provinsi tetangga dan sesuai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),” tandasnya.
Tingkat kemiskinan Jateng, mengalami penurunan sebanyak 175.740 orang dari sebelumnya 11,79 persen pada Maret 2021 menjadi 11,25 persen pada September 2021.
“Untuk mengurangi kemiskinan perlu terobosan bersama antara pemerintah pusat, Pemprov Jateng dan kabupaten sehingga programnya tidak jalan sendiri-sendiri,” tandas Saleh.
Sebagai perbandingan, tingkat kemiskinan di Jawa Barat, menurut data yang disampaikan Saleh, pada September 2021 ada sebesar 7,97 persen atau sekitar 4 juta orang.
Sebelumnya di bulan Maret 2021 penduduk miskin Jabar ada 8,4 persen atau mengalami penurunan sebesar 190.500 orang.
Sedangkan, jumlah penduduk miskin di Jawa Timur pada September 2021 sebesar 10, 59 persen atau sekitar 4,259 juta orang menurun 0,81 persen atau sekitar 0,313 juta jika dibandingkan dengan Maret 2021. ***
(Sumber : kuasakata.com)
No comment for Saleh : Keberadaan Kawasan Industri di Jateng Perlu Digenjot, untuk Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi