GOLKAR JATENG – Kabupaten Purworejo memiliki potensi perikanan tangkap, perikanan budidaya serta potensi garam rakyat yang masih bisa dikembangkan.

Hal tersebut mendorong Anggota Komisi IV DPR RI, Panggah Susanto, yang juga Ketua DPD Partai Golkar Jateng, mengusulkan program Garam Rakyat ke Dirjen Ruang Laut, untuk dikembangkan di wilayah Kabupaten Purworejo, salah satunya berlokasi di Desa Keburuhan.

“Kami juga sedang mengupayakan bantuan aspirasi dari KKP tahun 2022 yaitu tunnel garam, escavator untuk rehap tambak, asuransi nelayan serta alat penangkap ikan. Harapannya, nantinya masyarakat nelayan di Kabupaten Purworejo ini bisa semakin meningkat kesejahteraannya, sekaligus juga terlindungi,” papar Panggah Susanto.

Hal tersebut disampaikan Panggah Susanto, dalam peringatan Hari Nelayan Nasional (HNN), yang digelar Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama dengan Komisi IV DPR RI, di Kabupaten Purworejo, Senin 18 April 2022.

Peringatan HNN ini untuk mengapresiasi jasa para nelayan dalam upaya pemenuhan kebutuhan protein dan gizi bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, juga turut diserahkan sebanyak 500 paket sembako pada para nelayan di wilayah pesisir selatan Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

“Kegiatan ini juga dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian pemerintah membantu masyarakat terdampak pandemi. Saya berharap bantuan sembako itu dapat menjadi motivasi serta gairah bagi para nelayan, petambak dan perajin garam di sekitar Desa Keburuhan, Kecamatan Grabag,” tandasnya.

Kegiatan HNN yang dipusatkan di Desa Keburuhan, Kecamatan Ngombol tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Yuli Hastuti, Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap Imas Masriah dan Kepala Dinas LHP Bambang Al Setiawan.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti menambahkan warga pesisir selatan, banyak yang memiliki mata pencarian sebagai nelayan.

“Dengan adanya pandemi Covid-19 berpengaruh pada kehidupan nelayan dan keluarganya. Rendahnya daya beli masyarakat akibat pandemi, membuat hasil tangkapan nelayan tidak dapat terjual secara optimal,” kata Yuli Hastuti.

Padahal, lanjutnya, nelayan memiliki jasa yang sangat besar bagi masyarakat luas.

Oleh karena itu ia menegaskan, pemerintah tidak tinggal diam dan terus berusaha memberikan bantuan bagi warga masyarakat yang terdampak pandemi. ***

(sumber : gatra.com)