GOLKAR JATENG – Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto bertekat mengembalikan kejayaan Jawa Tengah sebagai basis Partai Golkar.

Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri acara pengarahan sekaligus peresmian purna pugar gedung DPD Partai Golkar Jawa Tengah, Senin (4/7/2022).

“Jawa Tengah pernah menjadi basis Partai Golkar. Perlu kita kembalikan untuk menjadi basis Partai Golkar lagi,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga tegas menolak target 18 persen dalam Pileg mendatang.

Pasalnya Partai Golkar Jateng dengan miliki 17 Kepala daerah, harus mampu meraih target 20% kursi.

“Setelah kita punya 17 kepala daerah maka target DPRD Provinsi, kalau 18 persen, tanggung. Kita ini mau menang, jadi kalau menang itu minimal target legislatif 20 persen. Kita tidak mau, hanya dari nomor 3 ke nomor 2, ” tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut Airlangga Hartarto juga menekankan pentingnya media untuk penggalangan opini. Partai Golkar juga wajib untuk menguasai social media.

Ia berharap hal itu harus maksimal, misalnya dari DPP banyak menghasilkan berita-berita, meme, maupun short clip. Jika sudah “menjual” produk-produk tersebut untuk sosial media maka masing-masing daerah dipersilakan untuk menyebarluaskan ke konstituennya masing-masing.

“Untuk ini tidak perlu saling menunggu secara struktural karena sosial media ini adalah media ke masyarakat yang saat sekarang sangat mempengaruhi cara berpikir dan cara membaca berita kita ketahui sekarang lebih banyak masyarakat membaca berita dari smartphone dibandingkan yang membaca koran,” ujarnya.

Menurutnya partai Golkar harus segera melakukan kampanye ataupun menggarap masyarakat secara door to door.

Dalam jangka paling pendek upaya yang bisa dilakukan misalnya penguatan kartu tanda anggota yang wajib dimiliki bagi pengurus Partai Golkar.

“Kedua Partai Golkar juga sudah menyiapkan e-kta. KTA elektronik diharapkan bisa didorong ke masyarakat karena gratis. Sehingga dengan demikian kita bisa memonitor melalui datanya semuanya ada di pusat baik KTA maupun e-ktp,” imbuhnya.

Ia meminta di setiap Dapil sudah punya tim pemenangan pemilu dan Badan Saksi Nasional (BSN)- nya harus lengkap, by name by address.

Harus dilakukan tes kepada para saksi, sebab pada saat dirinya melakukan uji petik di beberapa TPS pada Pileg yang lalu, ternyata saksi partai Golkar tidak tahan lama.

“Padahal itu baru sakti Pileg, nanti kita butuh selain saksi Pileg saksi Pilpres. Dalam pemilu bukan hanya pada saat pencatatan, tetapi pada saat perhitungan data,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua DPD I Golkar Jateng, Panggah Susanto menambahkan, targetnya tentu kemenangan Pilpres, Pileg dan pemenangan Pilkada. Upaya yang dilakukan adalah bergerak cepat konsolidasi organisasi sampai ke akar rumput.

“Pilkada kemarin sudah menoreh prestasi ke depan kita harapkan untuk bisa lebih besar lagi kemenangan kita di 3 kemenangan itu. Ya itu bisa digerakkan semangat dan kerja kerja keras kita untuk bisa mencapai target-target kemenangan yang sudah kita tetapkan ini,” pungkasnya.