BATANG – Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah, Mohammad Saleh, ST, M.En terus melakukan sosialisasi media tradisional dalam memperkuat fungsi dan peran media tradisional di daerah Kabupaten Batang. Karena itu, politikus Golkar Dapil 13 meliputi Kabupaten Batang, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, dan Pemalang tersebut menyempatkan hadir dalam Grebeg Pasar Sayur dan Buah di Pasar Bawang Kabupaten Bateng yang digelar pada Jumat (17/2) hingga Minggu (19/2) lalu.
“Grebeg Pasar Sayur dan Buah ini merupakan bagian dari sosialisasi media tradisional dalam memperkuat fungsi dan peran media tradisional di daerah. Acara ini sekaligus sebagai ajang silahturahmi bersama masyarakat dan para seniman di Kabupaten Batang,” terang Mohammad Saleh saat membuka Grebeg Pasar Buah dan Sayur di Pasar Bawang, Kabupaten Batang, beberapa waktu lalu.
Antusias masyarakat menghadiri acara ini sangat tinggi. Mereka datang dari seluruh pelosok daerah di Kabupaten Batang. Hal itu tidak mengherankan, mengingat acara tersebut dimeriahkan berbagai kesenian tradisional seperti Tari Lengger, Kuda Lumping, dan kesenian tradisional lain.
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Batang, Subakir, mengungkapkan Grebeg Pasar Sayur dan Buah ini juga dipakai sebagai ajang promosi Pasar Bawang yang merupakan sentra sayur terbesar di Kabupaten Batang.
“Kami melihat masyarakat sangat antusias mengikuti acara ini. Pelaksanaan Grebeg Pasar Sayur dan Buah ini juga dimeriahkan dengan dengan penampilan-penampilan seni tradisional. Kebetulan seni tradisional ini memang jadi pilihan, khas pedagang sayur yang ada di Kecamatan Bawang ini,” kata Politikus Golkar dapil Bawang, Blado dan Reban ini.
Dengan kesuksesan penyelenggaraan acara ini dan melihat antusis masyarakat yang tinggi, Subakir berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda rutin tahunan. Festival seni dan budaya juga bisa dikemas dalam agenda wisata yang dapat meningkatkan kunjungan wisatawan di Batang, khususnya Kecamatan Bawang.
“Harapan kita ke depan, kegiatan ini bisa dijadikan agenda tahunan. Selain itu, momen tersebut akan dijadikan ajang pencarian bakat seni tradisional, lewat festival seni tradisional, khususnya yang ada di Kecamatan Bawang. Selain itu, seni tradisional tersebut juga jadi penunjang wisatawan yang berkunjung di Kecamatan Bawang,” jelas Subakir. (art)