Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Jepara H Akhmad Faozi memberi sambutan saat menerima kunjungan Tim Wasdinda Jepara di Aula DPD Partai Golkar Kabupaten Jepara, Selasa (18/4/2023). (dok)

JEPARA – DPD Partai Golkar Kabupaten Jepara menerima kunjungan dari Tim Kewaspadaan Dini Daerah (Wasdinda) Kabupaten Jepara pada Selasa (18/4/2023). Pertemuan yang digelar di Aula DPD Partai Golkar Kabupaten Jepara tersebut berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan.
Dalam sambutannya, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Jepara H Akhmad Faozi, SE menginfokan kepada Tim Wasdinda bahwa kader Partai Golkar Kabupaten Jepara siap turut serta dalam menjaga keamanan dan kenyamanan pada Pemilu 2024 mendatang.
Kondisi Partai Golkar Kabupaten Jepara sendiri saat ini sangat kondusif. Bahkan, kini tengah mempersiapkan diri untuk kemenangan Partai Golkar pada Pileg 2024. Pihaknya juga telah berkomunikasi dengan KPU Jepara seputar mekanisme pendaftaran caleg.
“Para kader Partai Golkar Kabupaten Jepara sudah siap menghadapi Pileg mendatang. Kami akan bekerja lebih kerjas lagi agar bisa menambah kursi di DPRD Kabupaten Jepara,” ujar Akhmad Faozi.
“Saat ini, kami punya empat kursi. Pada Pileg mendatang, target kami bisa bertambah menjadi delapan kursi,” imbuhnya.

Selain Akhmad Faozi, hadir dalam pertemuan tersebut Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Jepara, Moh Jamal Budiman, S.Ag, Dewan Pertimbangan, Pengurus Pleno, dan perwakilan pimpinan kecamatan.
Adapun Tim Wasdinda Jepara terdiri atas Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jepara Lukito Sudi Asmara, SH, M.Si, Unit Intel Kodim 0719/Jepara Letda Inf Edi Sulistyono, dan Kasi Intel Kejari Jepara Roni Indra, SH.
Acara ini bertujuan untuk membangun kerja sama dan cipta kondisi wilayah di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya, pertahanan dan keamanan atau ipoleksosbudhankam di Jepara.
Kepala Bakesbangpol Jepara, Lukito Sudi Asmara, berharap partai politik bisa memberikan edukasi ke anggota dan kader sampai ke tingkat bawah. Hal itu dinilai sangat penting karena partai politik punya kekuatan internal dan ekternal dalam penggalangan massa.
“Yang lebih penting lagi memberikan edukasi kepada pemilih pemula yang jumlahnya sekitar 30 persen untuk bisa berpartisipasi dalam Pemilu 2024,” terang Lukito Sudi Asmara.
“Dibutuhkan sinergitas antara penyelenggara Pemilu, peserta Pemilu, pemerintah, dan masyarakat pemilih agar Pemilu itu bukan sesuatu yang seram tapi bentuk pesta demokrasi yang menyenangkan,” imbuhnya. (MPO-JTG)