SAMPAIKAN MATERI: Anggota DPR RI Komisi IV, Ir Panggah Susanto, menyampaikan materi dalam kegiatan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Rumah Aspirasi PGS, Jalan Raya Kedu, Desa Kedu, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Sabtu (24/6/2023).

TEMANGGUNG – Dalam era globalisasi ini Pancasila masih jadi landasan penting untuk pengembangan budaya dan demokrasi di Indonesia. Karena, Pancasila digali dari inti kebudayaan Indonesia yang kemudian dirumuskan untuk dijadikan falsafah negara yang modern.
Pernyataan itu diutarakan oleh anggota DPR Ri Komisi IV, Ir Panggah Susanto, dalam kegiatan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI (Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika) di Rumah Aspirasi PGS, Jalan Raya Kedu, Desa Kedu, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Sabtu (24/6/2023).
“Karena digali dari inti Kebudayaan Nasional Indonesia, maka Pancasila menjiwai semua aspek kehidupan Bangsa Indonesia,” ujar Ir Panggah Susanto.

Kegiatan Sosialisasi 4 Pilar MPR tersebut diikuti sekitar 150 peserta. Mereka berasal dari kader Partai Golkar, Relawan Panggah Guyup Saklawase (PGS), dan tokoh masyarakat.
Lebih lanjut Panggah Susanto yang juga Ketua DPD Partai Golkar Jawa Tengah itu menyatakan dari lima sila di Pancasila, sila pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa) merupakan sumber dari segala yang ada. Bahkan, sila-sila yang lain, dari dua sampai lima, bisa dikatakan sudah terkandung dalam sila pertama itu. Sila pertama itu juga yang membuat demokrasi Pancasila berbeda dari demokrasi barat.
“Jika dasar-dasar dari demokrasi Barat dibandingkan dengan Pancasila, maka Sila Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi ciri hakiki yang membedakan demokrasi Pancasila dari demokrasi Barat,” tegas Ir Panggah Susanto.
Dalam diskusi dan dialog yang dilakukan pada acara tersebut, peserta sangat antusias mendengar penjelasan dari Ir Panggah Susanto soal Pancasila, kebudayaan, dan Demokrasi. (MPO-JTG)